Kabupaten Tangerang, reportasenetnews.com Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Tangerang sukses menggelar kegiatan peningkatan mutu kelembagaan pada Sabtu, 23 – 24 November 2024 di Qubika Boutique Hotel, Serpong Tangerang. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas PKBM dalam memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang putus sekolah.

Ketua Forum PKBM Kabupaten Tangerang, Ade Kuswahyudi, dalam sambutannya berharap agar pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan mutu PKBM. “Kami berharap pemerintah daerah dapat mendukung kami, tidak hanya pada acara ini saja, tetapi juga dalam program-program lainnya, seperti Gerakan Lanjut Sekolah (Gelas) yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2025,” ungkapnya.

Senada dengan Ade, Dewan Bidang Pendidikan, Madsoni M.Pd., juga menyampaikan pentingnya peran PKBM dalam mengatasi masalah putus sekolah di Kabupaten Tangerang. “Pertumbuhan PKBM yang pesat di Kabupaten Tangerang menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan. Kami di Dewan Pendidikan terus berupaya untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan PKBM,” ujarnya.

Madsoni juga menyampaikan pesan dari mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid sewaktu masih menjabat, yang menekankan pentingnya tidak ada anak yang putus sekolah dan mendorong agar anak-anak putus sekolah diarahkan ke PKBM.

Sementara itu, Ketua DPW PKBM Banten mengingatkan pentingnya motivasi yang tulus dalam membantu mengentaskan putus sekolah. “Jangan sampai motivasi kita hanya untuk mendapatkan bantuan, tetapi harus didasari oleh keinginan yang tulus untuk membantu masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan meningkatkan kualitas kelembagaan Forum PKBM se-Kabupaten Tangerang juga menghadirkan Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Kabupaten Tangerang, Jhoni Ardiansyah, sebagai pemateri dan juga mitra di Forum PKBM.

Dalam kegiatan tersebut, para pengelola PKBM diberikan pemahaman tentang dunia jurnalistik. Ketua SMSI Kabupaten Tangerang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Forum PKBM dalam menyelenggarakan acara ini.

“Saya sangat mengapresiasi upaya Forum PKBM dalam meningkatkan kapasitas para pengelola. Pemahaman tentang jurnalistik sangat penting, terutama dalam era digital seperti sekarang,” ujar Jhoni.

Lebih lanjut, Jhoni menjelaskan bahwa setiap profesi memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang harus dipatuhi, termasuk profesi wartawan yang memiliki kode etik jurnalistik. Dengan memahami kode etik ini, para pengelola PKBM diharapkan dapat berinteraksi dengan wartawan secara lebih efektif dan profesional.

“Harapan saya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. Dengan begitu, para kepala PKBM dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk ketika berinteraksi dengan media,” tutupnya.

(Ded)